Perputaran bumi pada sumbunya
disebut rotasi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala
rotasi. Kala rotasi untuk bumi ialah 24 jam (23 jam 56 menit 4 detik,
dibulatkan
menjadi 24 jam). Pada saat bagian
bumi menghadap matahari, bumi dalam keadaan siang, sedangkan bagian bumi yang
tidak mendapat cahaya matahari berada dalam keadaan malam hari. Jadi,
terjadinya siang dan malam disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi, juga karena
bentuk bumi yang bulat. Terjadinya siang dan malam dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Oleh karena itu, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat, akibatnya orang di daerah Indonesia Timur lebih dulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah Indonesia Barat. Perbedaan waktu Indonesia Barat (WIB) dengan waktu Indonesia tengah (WITA) adalah 1 jam dan perbedaan dengan waktu Indonesia timur (WIT) adalah 2 jam.
Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Oleh karena itu, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat, akibatnya orang di daerah Indonesia Timur lebih dulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah Indonesia Barat. Perbedaan waktu Indonesia Barat (WIB) dengan waktu Indonesia tengah (WITA) adalah 1 jam dan perbedaan dengan waktu Indonesia timur (WIT) adalah 2 jam.
Setiap hari kita melihat matahari
seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak
mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam. Dengan
demikian, kita akan melihat gerak semu harian matahari.
Letak matahari yang seolah-olah
berubah ini menyebabkan panas sinar matahari yang kita rasakan pada pagi,
siang, dan sore berbeda-beda. Hal ini bukan karena jumlah sinar matahari yang
sampai ke bumi berubah-ubah, tetapi karena arah sinar itu berubah-ubah sehingga
luas permukaan yang terkena sinar berbeda-beda pula. Pada pagi dan sore hari
sinar matahari datangnya miring sehingga daerah yang terkena sinar matahari
cukup luas. Oleh karena itu, pada pagi dan sore hari matahari terasa hangat.
Pada siang hari, sinar matahari datangnya tegak lurus sehingga daerah yang
terkena sinar matahari lebih sempit daripada daerah yang terkena sinar miring.
Oleh karena itu pada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi
dan sore hari.
Adanya rotasi bumi menyebabkan
adanya perbedaan waktu di bumi. Perbedaan waktu antara satu tempat dengan
tempat lain berdasarkan garis bujur tempat tersebut. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan
bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur
ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau
kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal.
Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.
Jadi dapat disimpulkan, dampak
rotasi bumi adalah :
1. Terjadi siang dan malam di
bumi
2. Gerak semu harian matahari
(seolah-olah seolah-olah bergerak dari timur ke barat)
3. Adanya perbedaan waktu di bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.